saurudgime.blogspot.com - Seiring dengan perkembangan teknologi, kehidupan sehari-hari masyarakat semakin dikelilingi oleh produk elektronik. Berbagai pekerjaan rumah tangga yang dulunya membutuhkan tenaga manusia sekarang sebagian besar telah digantikan oleh subjek-subjek yang termotivasi ini.
Semua perusahaan yang memproduksi produk elektronik berlomba-lomba menciptakan inovasi baru. Namun sayangnya, tidak semua produk elektronik menghasilkan kualitas yang baik. Hal inilah yang membuat kita mubazir, karena harus membeli kembali alat elektronik yang rusak.
Meskipun fondasi merek dianggap mempengaruhi daya tahan suatu produk, ada juga faktor lain yang berperan dalam menentukan daya tahan perangkat elektronik yang digunakan, yaitu kita sebagai pengguna.
Terkadang cara kita menggunakan, menyimpan dan merawatnya juga berperan penting dalam menentukan keawetan produk elektronik. Bisa jadi barang elektronik di rumah Anda cepat rusak karena penyimpanan atau perawatan yang tidak tepat.
Namun, produk mahal dengan merek terkenal sekalipun, jika tidak ditangani dengan benar, tidak akan bertahan lama. Selain itu, setiap elemen elektronik dirancang untuk mampu dengan batas-batas tertentu. Tentu saja, jika Anda dipaksa untuk terus bekerja, itu akan mudah rusak.
Lalu bagaimana cara merawat barang elektronik agar awet? Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan agar elektronik dalam ruangan bisa digunakan lebih lama.
1. Simpan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung, kering dan rata
Biasanya setiap membeli sebuah alat elektronik akan selalu ada informasi tentang cara menyimpan barang tersebut. Salah satunya tidak boleh terkena sinar matahari langsung.
Hal ini karena panas matahari yang terus menerus pada perangkat elektronik dapat menyebabkan beberapa komponen produk lebih cepat aus. Selain itu, karena perangkat elektronik menghasilkan panas saat bekerja, lingkungan penyimpanan juga harus memiliki sirkulasi udara yang baik. Elektronik harus ditempatkan pada permukaan yang kering dan rata. Karena jika benda-benda tersebut berada di tempat yang lembab, apalagi jika sirkulasi udara di lingkungan yang buruk, jamur dapat tumbuh dan menimbulkan korosi lebih cepat.
Yang tidak kalah penting adalah meletakkannya di tempat yang tidak mudah dijangkau oleh anak-anak. Selain risiko anak jatuh dan jatuh, barang elektronik juga ada listriknya, sehingga anak berisiko tersengat listrik saat memegangnya.
2. Menjaga kestabilan listrik di rumah
Cara merawat Elektronik selanjutnya adalah dengan menjaga kestabilan kelistrikan. Satu hal yang sering diabaikan saat membeli barang elektronik adalah kestabilan arus listrik di Rumah. Tentu hal ini sangat penting, mengingat perangkat elektronik sangat bergantung pada listrik.
Sebab, saat arus yang masuk ke alat elektronik tidak stabil, komponen di dalamnya lebih cepat rusak. Sebagus apapun kualitas alat elektronik tersebut, jika arusnya tidak stabil tidak akan bertahan lama.
Selain itu, Anda juga harus memastikan bahwa posisi colokan kabel menyatu dengan soket, jangan sampai kendor. Hal ini untuk mencegah agar kabel tidak tersengat listrik saat dicabut atau dipasang.
3. Jangan menggunakannya terus-menerus
Seperti halnya manusia, perangkat elektronik canggih pun membutuhkan waktu untuk berhenti sejenak. Komponen-komponen yang menyusun perangkat elektronik ini membutuhkan waktu istirahat agar dapat bekerja kembali secara maksimal.
Jika harus bekerja terus menerus, perangkat elektronik dapat mengalami panas berlebih, yang juga dikenal sebagai panas berlebih. Hal ini tentunya berpotensi merusak komponen lebih cepat.
Karena itu, jika Anda senang menonton serial TV, usahakan agar laptop, komputer, atau tv Anda tetap hidup tanpa harus menyala terus-menerus. Matikan selama beberapa jam agar bahan-bahan di dalamnya bisa beristirahat.
Hal yang sama terjadi dengan ponsel. Meski di tengah wabah saat ini, ponsel menjadi alat yang lebih penting, baik untuk mencari hiburan maupun untuk bekerja dan sekolah, perangkat elektronik juga perlu dimatikan seiring waktu.
Selain menjaga kinerja komponen di dalamnya tetap optimal, mematikan ponsel juga akan melindungi daya tahan baterai.
4. Pembersihan Reguler
Cara merawat barang-barang elektronik yang tidak boleh hilang juga dilakukan pembersihan secara rutin. Kebanyakan orang secara teratur membersihkan elektronik mereka hanya beberapa bulan setelah pembelian. Kemudian dibiarkan begitu saja tanpa memperhatikan pembersihan, hingga akhirnya rusak.
Jika Anda rutin membersihkan barang elektronik, terutama bagian sensitif yang sangat mempengaruhi kinerjanya, produk akan menjadi lebih awet. Pastikan bagian-bagian tersebut bebas dari jamur, debu, atau kotoran lainnya.
Pada beberapa elektronik canggih, biasanya dilengkapi dengan kemampuan untuk membersihkan beberapa bagian secara otomatis. Misalnya, mesin cuci dapat dikonfigurasi untuk membersihkan wadah itu sendiri.
Jika Anda merasa kesulitan untuk membersihkan beberapa barang elektronik, seperti AC (air conditioning), ada banyak jasa kebersihan yang bisa disewa. Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk malas membersihkan barang elektronik jika ingin lebih awet.
5. Layanan di tempat resmi atau terpercaya
Sama seperti membersihkan, beberapa barang elektronik juga membutuhkan perawatan rutin untuk memastikan performanya optimal. Namun, saat melakukan layanan ini tidak boleh sembarangan.
Penyedia layanan elektronik ini sebenarnya banyak terdapat di rumah-rumah. Bahkan, beberapa penyedia jasa rela pulang. Ini jelas sangat nyaman dibandingkan harus membawanya ke layanan.
Saat memutuskan tempat untuk melayani, Anda harus berhati-hati. Jangan tergiur bukan hanya dengan harga murah, tetapi juga memperhatikan kualitas yang ditawarkan penyedia layanan.
Mencari layanan yang sudah memiliki reputasi baik dan staf yang profesional dan berpengalaman. Hal ini dikarenakan perangkat elektronik Anda tetap dapat berfungsi dengan baik setelah menerima servis.
Anda dapat menggunakan layanan merek elektronik yang dibeli untuk memastikan kualitas. Namun di sisi lain, harga yang ditawarkan tentu akan lebih tinggi dari layanan biasa.
6. Simpan Kartu Garansi
Sebagai produk yang diproduksi oleh pabrik dalam jumlah banyak, tidak menutup kemungkinan jika peralatan baru yang kita beli tiba-tiba rusak beberapa hari kemudian. Jika hal ini terjadi, kartu garansi bisa menjadi solusi untuk menekan biaya perbaikan yang harus dilakukan.
Jika kerusakan disebabkan oleh cacat pabrik, keberadaan kartu garansi membuat biaya perbaikan menjadi gratis. Bahkan jika kerusakannya terlalu parah dan tidak dapat diperbaiki, kemungkinan akan diganti dengan barang baru selama masa garansi.
Itulah mengapa sangat penting untuk menjaga kartu garansi peralatan elektronik. Jadi jangan pernah membuang kartu garansi!
Nah, itulah enam cara merawat perangkat elektronik yang bisa Anda lakukan di rumah. Meskipun beberapa mungkin tampak sederhana, dampaknya cukup besar untuk menjaga daya tahan produk.
Ketika barang elektronik dapat digunakan di dalam ruangan dalam jangka waktu yang lebih lama, tentunya banyak manfaat yang akan diperoleh. Pertama, Anda tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk membeli barang elektronik baru.
Selain itu, bila perangkat elektronik dirawat dengan baik, tentunya Anda juga dapat menghemat biaya servis. Apalagi jika perangkat elektronik tersebut dibeli dengan cara mencicil. Pasti sangat mengecewakan jika tidak dibayar, namun harus mengeluarkan uang lebih untuk memperbaiki perangkat elektronik yang rusak.
Hal lain yang tak kalah pentingnya adalah ketika elektronik dapat digunakan lebih lama, ia juga berperan dalam menyelamatkan Bumi. Hal ini dikarenakan komponen dalam produk elektronik tersebut tidak dapat terurai bahkan mengandung logam berat yang berbahaya bagi kesehatan manusia.
Komentar
Posting Komentar